ANDUNG YUNIANTA
Alumni Program Doktor Ilmu Teknik Sipil Universitas Diponegoro
Jalan raya merupakan bagian dari sistem transportasi darat sangat penting untuk mendukung pergerakan manusia atau komoditas. Jalan raya harus bisa menunjukkan performa yang baik. Adanya genangan di permukaan jalan raya dapat menimbulkan masalah yang sangat serius, dan seringkali menyebabkan gangguan bagi pengguna jalan. Sistem drainase konvensional yang selama ini diterapkan dengan konsep pembuangan air ke saluran drainase belum mampu mengatasi air hujan yang jatuh ke permukaan jalan. Beban saluran drainase terus meningkat dan menurunnya fungsi drainase untuk mengalirkan air melalui saluran. Untuk mengatasi masalah drainase, diperkenalkan konsep baru eko-drainase, yaitu konsep meminimalkan perubahan debit air dan polutan sebagai dampak pembangunan wilayah. Konsep sistem drainase berkelanjutan (SUDS) menawarkan berbagai bentuk struktur untuk menyelesaikan masalah kuantitas dan kualitas aliran permukaan dari jalan raya. Struktur drainase yang potensial adalah drainase filter atau parit resapan di sepanjang sisi kanan dan kiri jalan. Penggunaan program SWMM untuk mengetahui pemodelan hidrolik yang mengarahkan aliran limpasan melalui jaringan sistem drainase saluran, unit penyimpanan dan struktur pengaliran.
Penelitian ini bertujuan mengembangkan sistem drainase jalan raya yang berwawasan lingkungan dengan menghemat lahan, tidak menimbulkan genangan, meningkatkan pengisian air tanah yang berkualitas, dan tidak mengganggu stabilitas struktur jalan.
Hasil pengembangan model sistem drainase jalan raya yang berkelanjutan merupakan proses panjang dari mulai melakukan persiapan, desain, metode analisis, pengembangan model, dan hasil akhir berupa drainase jalan raya yang berwawasan lingkungan atau berkelanjutan. Pengembangan model drainase ini dengan nama U-Ditch Filter Drains Integrated Infitration Wells yang merupakan pengembangan model saluran drainase bentuk U-ditch dengan beton pracetak yang sudah ada di pasaran. Penempatan model drainase dilapangan untuk berbagai wilayah yang ada di Indoneisa perlu memperhatikan berbagai ketentuan dan pejelasan, dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Ketentuan dan Rekomendasi Model
No. | Kategori | Rekomendasi |
1. | Bentuk Saluran dan Material | 1. Saluran bentuk U-ditch dengan pengembangan bagian bawah saluran ditambahkan tampungan air dihubungkan dengan sekat berlubang, dengan nama model saluran U-Ditch Filter Drains Integrated Infitration Wells
2. Material beton pracetak. |
2. | Lokasi | 1. Lahan datar.
2. Lahan berbukit ada tanjakan dan turunan ditambahkan penutup saluran berlubang sebagai pengaman agregat. |
3. | Tampungan Akhir | 1. Sumur resapan untuk kondisi muka air tanah dalam.
2. Badan penerima air lainnya yang menerapkan prinsip berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. 3. Memperhatikan topografi wilyah terutama daerah berbukit untuk menggunakan tampungan akhir yang sesuai dengan prinsip berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. |
4. | Agregat Filter | Menggunakan agregat setempat yang telah diuji laboratorium untuk
material konstruksi. Penggunaan penyekat antar agregat dari material yang tahan lama. |
5. | Pemeliharaan | Pemeliharaan terhadap saluran maupun material filter secara menyeluruh
dan berkesinambungan. |
Desain model drainase jalan raya berkelanjutan ini jika ditempatkan dalam kondisi lahan atau kawasan memiliki topografi yang berbeda tentunya juga memiliki ketentuan dan karakteristik yang berbeda juga. Kebanyakan wilayah yang ada di Indonesia memiliki topografi dengan berbagai macam bentuknya seperti wilayah yang memiliki topografi permukaan dataran, berbukit, ataupun bahkan wilayah pegunungan. Untuk itu desain model saluran drainase jalan ini agar dapat digunakan di berbagai wilayah tersebut perlu adanya modifikasi dalam penerapannya di lapangan, akan tetapi unsur utama dalam saluran drainase dengan penambahan filter tetap dipertahankan, berkaitan dengan menjaga kualitas air. Sedangkan untuk tampungan akhir dapat digunakan berbagai model yang berkaitan dengan drainase berkelanjutan atau berwawasan lingkungan dengan tujuan meresapkan air ke dalam tanah. Untuk daerah atau kawasan dengan topografi datar maka model drainase yang digunakan tetap seperti desain awal dengan saluran drainse ada di kanan dan kiri jalan dapat dilihat pada Gambar 1. dan detailnya dapat dilihat pada Gambar 2.
Gambar 1. Model Drainase Jalan Raya Untuk Kawasan Topografi Datar
Gambar 2. Detail Model Drainase Jalan Raya Untuk Kawasan Topografi Datar
Hadir Tim Penguji
- Prof. Ir. M. Agung Wibowo, M.M, M.Sc, M.Sc, Ph.D ( Ketua Sidang / Penguji )
- Ilham Nurhida, ST., MT., Ph.D ( Sekretaris Sidang / Penguji )
- Prof. Dr. Ir. Suripin, M.Eng (Promotor)
- Bagus Hario Setiadji, ST., MT., Ph.D ( KO-Promotor )
- Prof. Dr. Ir. Sri Prabandiyani RW, M.Sc ( Penguji )
- Prof. Dr. Ir. Syafrudin, CES, MT ( Penguji )
- Ir. Suseno Darsono, M.Sc, Ph.D ( Penguji Eksternal )
Komentar Terbaru